Rabu, 13 Juni 2012

Rasa Percaya Diri (oleh Sutiawan sadra )


Rasa Percaya Diri
Pada masa sekarang, pakar pendidikan telah berusaha keras untuk menumbuhkan rasa percaya diri manusia. Rasa percaya diri yang ditumbuhkan  Islam adalah  menghilangkan harapan yang tidak berasal dari perbuatannya. Apabila seseorang hendak mewujudkan harapannya, ia harus mengusahakannya sendiri. Seperti inilah keterkaitan antara manusia dengan dengan segala sesuatu maupun dengan manusia lainnya. Keterkaitan itu terjadi melalui amal perbuatan. Anda tidak bisa menyatu dengan Rasulullah saw
kecuali melalui dengan amal perbuatan. Maksudnya, islam menutup semua pintu keterkaitan dan hubungan dengan Rasulullah saw kecuali dengan beramal.
Penulis teringat sebuah hadits yang pernah penulis baca sekitar 17-18 tahun yang silam. Hadits tersebut membuat penulis sangat terkesan. Penulis benar-benar melihat kehidupan Nabi nampak sebagai sebuah gambaran kehidupan yang luar biasa, yang tak seorang pun memiliki gambaran kehidupan dan sisi-sisi keagungan seperti itu. Ketika seseorang berpikir dan melihat bagaiman orang yang buta huruf (ke-ummi-an Rasulullah saw) yang hidup dalam lingkungan hidup jahiliyah bisa melontarkan berbagai kalimat yang begitu indah dalam hidupnya, tentu ia akan hanyut dalam kekaguman dan mengakui bahwa itu merupakan perbuatan yang luar biasa.
Nabi Muhammad saw bersabda: “hendaknya kalian jangan minta tolong orang lain dalam melakukan pekerjaan sekecil apapun meskipun hanya untuk mengambilkan sikat gigi (siwak).”
Lakukanlah pekerjaan yang bisa kalian lakukan dan jangan sampai menginginkan orang lain untuk melakukan pekerjaanmu. Maksud penulis menyampaikan ini adalah ingin mengingatkan bahwa salah satu pilar dari ajaran islam adalah menghidupkan pemikiran islam. Salah satunya adalah dengan beramal dan bergantung pada amal sendiri. Dan materi lain yang ingin penulis sampaikan adalah materi yang berhubungan dengan moralitas serat beberapa dasar pendidikan islam lainnya.
Maaslah pendidikan merupakan masalah yang sensitif dan rawan. Maksudnya, apabila masalah ini diajarkan dengan baik dan benar, maka akan timbul hasil yang sangat luar biasa. Namun jika sedikit saja terjadi penyimpangan, maka secara seratus persen, ia akan menimbulkan pengaruh sebaliknya. Khusunya dengan bersandar pada al-Quran, ternyata hampir sebagian besar pengajaran moral dan pendidikan islam dilakukan secara terbalik dan menyimpang, sehingga berpengaruh besar terhadap pemikiran kaum muslimin dewasa ini.   

1 komentar:

  1. That's why whatever you do--though the small one--no needs any payment. The reason is the most precious one is the "Sincerity" like what has been taught in this peace faith, Islam, through the beloved Messenger, Muhammad PBUH.
    :)

    Warm Regards,
    Isti Toq'ah

    peaceofhumanitaian-brotherhood.blogspot.com

    BalasHapus