Senin, 02 Juli 2012

REPORTASE



KAJIAN AKHIR SEMESTER


Faidza ‘azamta fatawakkal ‘alallaah, kutipan ayat dilontarkan oleh Ustadz Abdurrahman Rahiim alHafidzh saat memulai kajian akhir semester Quran Institute UNJ (27/6/2012). Berat langkah, panasnya cuaca, kadar oksigen dalam otak yang terasa mulai menipis seolah tidak terasa kembali saat diingatkan ayat ini. Karena, hadirnya peserta pada kajian ini merupakan salah satu azzam agar bisa menjadi pembaca Al Quran yang baik dan penghafal yang baik. Dengan merekomendasikan buku:"Syakhsiyah Qur'aniyah" untuk dibaca, materi berlanjut pada tema Urgensi Belajar Quran Sepanjang Hayat. Ustadz Abdurrahman, menyebutkan Hadits yang menyemangati ia belajar dan bersahabat dengan Al-Quran:

Akan dikatakan kepada sahabat Al Quran “Bacalah dan naiklah (ke derajat yang tinggi), serta tartilkanlah sebagaimana kamu mentartilkannya ketika di dunia, karena kedudukanmu pada akhir ayat yang kamu baca.” (Hasan shahih, HR. Tirmidzi)
yang berhasil mentartilkannya adalah orang yang selama di dunia menghafal Al-Quran,"ustadz Abdurrahman menegaskan.  Berlanjut kepada pembahasan tadabbur qur'an dengan mengutip ayat: Afalaa yatadabbaruunalQuraan (An-Nisa;82) yang berarti Maka tidaklah mereka mendalami AlQura'an. Ustadz memaparkan ketika manusia mentadabburi Al-Quran, maka akan mengobati hati apalagi ketika sesuai dengan permasalahan. Kisah Nabi Yakub a.s dalam surat Yusuf bisa jadi renungan. ayat 86 surat Yusuf, ‘…sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku…’
Beliau berpesan bahwa: Kalau menghafal harus Istimror (terus menerus), syumul dan komperehensif. Sambil mengemukakan keutamaan menghafal surat Ali Imran dan AlBaqarah, karena surat tersbut yang lebih dahulu membela:
“Pada hari kiamat akan didatangkan Al-Qur`an bersama mereka yang mengamalkannya di dunia. Yang terdepan adalah surah Al-Baqarah dan Ali Imran, keduanya akan membela mereka yang mengamalkannya.” (HR. Muslim no. 805)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar